Batavia Union sukses memaksimalkan laga kandangnya melawan Aceh United. Anak buah Roberto Bianchi memetik kemenangan 2-0 berkat gol bunuh diri Safrudin dan gol Tantan.
Dalam pertandingan di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (10/4/2011) sore, Batavia langsung unggul saat laga baru berusia lima menit. Sepak pojok Juan Manuel Cortes mengenai kaki pemain belakang Aceh United, Safrudin, dan bergulir ke gawang yang dikawal Rully Yasin.
Empat menit kemudian, Cortes nyaris mencetak gol kedua Batavia. Namun, sepakannya masih melesat di atas mistar tim tamu.
Alain N'Kong berpeluang membawa Aceh United menyamakan kedudukan pada menit ke-34. Tendangan pemain Kamerun ini menyambut sebuah sepak pojok masih terlalu lemah. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, tim tamu terus berupaya mencari gol penyama. Tendangan bebas jarak jauh yang dilepaskan oleh Pierre Njanka pada menit ke-50 masih melenceng tipis.
Meski banyak ditekan, tim tuan rumah justru berhasil mencetak gol kedua pada menit ke-60. Lewat sebuah proses serangan balik, Tantan sukses memaksimalkan umpan Cortes untuk menjebol gawang Aceh United.
Aceh United berpeluang mencetak gol pada menit ke-64 saat N'Kong berhadapan langsung dengan Fauzi Toldo. Namun, sepakan N'Kong malah menyamping.
Pada menit ke-72, Rico Supriyanto juga membuang peluang meski berhadapan dengan Fauzi. Bola sepakannya masih bisa disapu oleh bek Batavia. Skor 2-0 pun awet hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Aceh United, Lionel Charbonnier, menyebut faktor kedisiplinan sebagai biang kekalahan timnya.
"Tiga hari ini saya tidak melihat mereka sebagai pemain profesional. Mereka seperti pemain amatir,” ujarnya.
"Mereka kurang fokus. Ini perbedaan antara pemain amatir dengan profesional. Mereka juga kurang istirahat, dan latihan kurang disipilin sehingga di lapangan kurang maksimal," kata pria asal Prancis ini.
Sementara arsitek Batavia, Roberto Bianchi, mengungkapkan bahwa Aceh United merupakan lawan kuat. Menurutnya, pada babak pertama laga dikuasai tim lawan. Sedangkan pada babak kedua timnya sudah terlalu capek dan jenuh.
"Kami menang, karena tahu kekuatan mereka," cetusnya.
0 komentar:
Posting Komentar