Liga Primer Indonesia

Bogor Raya Taklukkan Bali Devata




 
Bogor Raya mencatat kemenangan pada pekan ke-14 Liga Primer Indonesia (LPI). Berlaga di kandang sendiri, Laskar Kujang menaklukkan Bali Devata 2-0.

Dalam pertandingan di Stadion Cibinong, Minggu (10/4/2011), Bogor Raya unggul pada menit ke-12. Tendangan keras Diego Ivan Bogado dari luar kotak penalti bersarang di gawang Bali Devata yang dikawal oleh Ngurah Arya Perdana.

Kedudukan berubah menjadi 2-0 pada menit ke-25. Mendapat umpan manis dari Nofrizal, M. Qodrat Maulana melepaskan sepakan keras ke tiang jauh yang tak mampu diantisipasi oleh Ngurah.

Memasuki babak kedua, Bali Devata menarik keluar Raphael Maitimo dan memasukkan Budi Setiawan Hertwig. Hal ini demi penyegaran lini depan Laskar Dewata yang masih mandul pada babak pertama.

Meski tercipta banyak peluang bagi kedua tim sepanjang babak kedua, tak ada gol lain yang tercipta. Bogor Raya sukses mempertahankan kemenangan 2-0.

"Kami senang sekali, karena permainan Bogor Raya sudah kembali ke jalur kemenangan. Sesuai target, kami akan berusaha bertahan masuk 10 besar klasemen LPI," ujar CEO bogor Raya, Abi Zainal  Arifin.

"Anak-anak bermain tanpa didikte lagi oleh permainan lawan. Kini, tinggal kami mempertahankan ritme tersebut agar terus menuai hasil positif," timpal pelatih John Arwandi.

Sementara itu, kubu Bali Devata merasa kekalahan mereka disebabkan oleh kondisi fisik yang terkuras. Jadwal padat membuat anak didik Willy Scheepers kelelahan.

"Kami bermain 13 kali tanpa jeda istirahat sekali pun. Lagi pula, cederanya pemain andalan Raphael Maitimo cukup mengganggu irama permainan kami. Meski kami sudah dua kali berganti strategi, tapi tetap kebobolan juga,” sesal manajer Bali Devata, Made Raymond.
 
Batavia Union Tekuk Aceh United


Batavia Union sukses memaksimalkan laga kandangnya melawan Aceh United. Anak buah Roberto Bianchi memetik kemenangan 2-0 berkat gol bunuh diri Safrudin dan gol Tantan.

Dalam pertandingan di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (10/4/2011) sore, Batavia langsung unggul saat laga baru berusia lima menit. Sepak pojok Juan Manuel Cortes mengenai kaki pemain belakang Aceh United, Safrudin, dan bergulir ke gawang yang dikawal Rully Yasin.

Empat menit kemudian, Cortes nyaris mencetak gol kedua Batavia. Namun, sepakannya masih melesat di atas mistar tim tamu.

Alain N'Kong berpeluang membawa Aceh United menyamakan kedudukan pada menit ke-34. Tendangan pemain Kamerun ini menyambut sebuah sepak pojok masih terlalu lemah. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, tim tamu terus berupaya mencari gol penyama. Tendangan bebas jarak jauh yang dilepaskan oleh Pierre Njanka pada menit ke-50 masih melenceng tipis.

Meski banyak ditekan, tim tuan rumah justru berhasil mencetak gol kedua pada menit ke-60. Lewat sebuah proses serangan balik, Tantan sukses memaksimalkan umpan Cortes untuk menjebol gawang Aceh United.

Aceh United berpeluang mencetak gol pada menit ke-64 saat N'Kong berhadapan langsung dengan Fauzi Toldo. Namun, sepakan N'Kong malah menyamping.

Pada menit ke-72, Rico Supriyanto juga membuang peluang meski berhadapan dengan Fauzi. Bola sepakannya masih bisa disapu oleh bek Batavia. Skor 2-0 pun awet hingga pertandingan berakhir.

Pelatih Aceh United, Lionel Charbonnier, menyebut faktor kedisiplinan sebagai biang kekalahan timnya.

"Tiga hari ini saya tidak melihat mereka sebagai pemain profesional. Mereka seperti pemain amatir,” ujarnya.

"Mereka kurang fokus. Ini perbedaan antara pemain amatir dengan profesional. Mereka juga kurang istirahat, dan latihan kurang disipilin sehingga di lapangan kurang maksimal," kata pria asal Prancis ini.

Sementara arsitek Batavia, Roberto Bianchi, mengungkapkan bahwa Aceh United merupakan lawan kuat. Menurutnya, pada babak pertama laga dikuasai tim lawan. Sedangkan pada babak kedua timnya sudah terlalu capek dan jenuh.

"Kami menang, karena tahu kekuatan mereka," cetusnya.



Minangkabau Ditahan Batavia Union 1-1  




Minangkabau FC gagal meraih hasil maksimal dalam laga kandangnya melawan Batavia Union. Tim asuhan Divaldo Alves ini harus puas dengan hasil imbang 1-1.

Bertanding di Stadion Agus Salim, Padang, Senin (7/3/2011), Minangkabau FC gagal melanjutkan tren positif setelah dalam pertandingan sebelumnya berhasil menahan imbang tim kuat Persema Malang di kandangnya.

Setelah bermain tanpa gol selama 45 menit pertama, kedua tim meningkatkan intensitas serangan di paruh kedua. Hasilnya, Batavia Union berhasil mencuri gol lebih dulu melalui strikernya Juan Cortes pada menit ke-73.

Tidak mau menanggung malu di hadapan sendiri, apalagi disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah, pasukan Divaldo pun mulai mengurung pertahanan Batavia Union.

Sejumlah peluang berhasil diciptakan lewat Juninho yang baru masuk di pertengahan babak kedua. Akselerasi pemain asal Brasil itu berulang kali merepotkan pertahanan lawan.

Gol balasan tim tuan rumah akhirnya tercipta pada menit ke-80. Juninho yang menusuk dari sisi kanan pertahanan Batavia Union berhasil melewati dua pemain dan melepaskan tendangan keras ke gawang. Meski sempat diblok kiper Fauzi, bola pantulannya langsung ditanduk Maurito Mauro.

Di waktu tersisa, Minangkabau FC berusaha memburu kemenangan dengan mencari gol tambahan. Namun, upaya mereka tak membuahkan hasil hingga wasit Ferianto meniup peluit panjang.

Divaldo mengaku kecewa dengan hasil pertandingan ini. Menurutnya, para pemain gagal mengulang performa saat melawan Persema pekan lalu.

"Saya juga tidak tahu kenapa para pemain kurang bersemangat. Saya akan evaluasi nanti," tukas Divaldo usai pertandingan.

"Saya inginnya menang. Bukan seri apalagi kalah. Tapi inilah sepakbola," ujarnya.

Sementara pelatih Batavia Union, Roberto Bianchi, menyambut positif hasil seri tersebut. Mencuri poin di kandang Minangkabau merupakan hasil maksimal yang bisa diraih anak asuhnya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger