Indonesia Super League

Tekuk Persisam, Posisi Persib Merambat Naik
Persisam sempat bangkit di awal babak kedua.

 
 
Persib Bandung berhasil mengalahkan Persisam Samarinda dengan skor 4-1, Rabu, 13 April 2011. Hasil ini sekaligus mendongkrak posisi Persib di klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011.

Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Persib memimpin 2-0 atas Persisam di babak pertama. Dua gol Persib dicetak oleh Airlangga Sucipto pada menit ke-25 dan pada menit ke-40'.

Di babak kedua, Persisam mengejutkan Persib lewat gol M Roby pada menit ke-51. Roby yang terlepas dari pengawalan Eka Ramdani berhasil melakukan penetrasi dan mengecoh kiper Persib, Cecep Supriyatna.

Kebobolan satu gol, Persib berusaha memperbaiki barisan pertahanannya dengan memasukkan Hariono pada menit ke-61. Mantan gelandang bertahan timnas itu masuk menggantikan penyerang Hilton Moreira.

Kehadiran Hariono membuat pertahanan Persib lebih baik. Kehadiran Hariono juga membuat barisan penyerang Maung Bandung yang dikomandoi Christian Gonzales kembali percaya diri dalam melakukan tekanan.

Insiden kecil sempat terjadi pada menit ke-61 saat kaki Matsunaga Shohei mengenai wajah kiper Persisam, Wawan Hendrawan. Beruntung Wawan tak mengalami cedera yang serius dan tetap melanjutkan pertandingan.

Pada menit ke-67, Persib nyaris menggandakan keunggulannya lewat tandukan Christian 'El Loco' Gonzales memanfaatkan umpan Matsunaga. Sayang, bola masih mengarah ke pelukan kiper Wawan Hendrawan.

Beberapa detik berselang, Persib kembali mendapat peluang emas. Namun Miljan Radovic yang lolos dari perangkap offside gagal menaklukkan kiper Wawan Hendrawan. Tendangannya masih mendarat di atas mistar.

Persisam berusaha memaksimalkan serangan balik untuk menyamakan kedudukan. Namun serangan yang dibangun oleh Ronal Fagundez dan kawan-kawan selalu kandas di kaki barisan pertahanan Maung Bandung.

Persib akhirnya berhasil menambah dua gol lagi pada penghujung babak kedua. Pemain Montenegro, Miljan Radovic membawa Persib unggul 3-0 lewat tendangan kerasnya memanfaatkan bola mati pada menit ke-89.

Semenit kemudian giliran Rahmat Afandai yang menjebol gawang Persisam. Pemain pengganti tersebut sukses memanfaatkan kemelut di kotak penalti Persisam sekaligus membawa Persib unggul 4-1 hingga laga usai.

Tambahan tiga angka membuat Persib kini menempati posisi ke-7 klsemen sementara ILS 2010/2011. Persib menggusur Persiwa dengan skor 29 poin dari 22 laga. Sedangkan Persisam tetap di urutan ke-5 dengan 32 poin.
 
Along Borong Gol Arema ke Gawang Persib
Arema menaklukkan Persib dengan skor 2-0 lewat gol yang diborong Noh Alam Shah.


Arema Malang berhasil mengamankan tiga poin saat menjamu Persib Bandung di lanjutan LSI 2011. Arema menaklukkan Persib dengan skor 2-0 lewat gol yang diborong Noh Alam Shah.

Dengan kemenangan ini, Arema sementara berhasil menggusur Persisam Samarinda di peringkat empat klasemen. Arema mengoleksi 32 poin dari 19 laga atau unggul dua poin dari Persisam yang baru melakoni 18 laga.

Sedangkan bagi Maung Bandung, kekalahan ini tak mempengaruhi posisi mereka di klasemen. Tim besutan Daniel Roekito ini masih tak beranjak di peringkat delapan dengan koleksi 23 poin dari 20 laga.

Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat 1 April 2011, kedua tim sebenarnya tampil tak terlalu greget. Bahkan peluang emas pertama baru tercipta saat pertandingan memasuki menit 38.

Penyerang Persib Matsunaga Shohei berhasil memanfaatkan umpan terobosan Airlangga Sucipto. Sayangnya, bola masih melenceng dari gawang Arema yang dikawal Ahmad Kurniawan.

Tak mau kecolongan, Arema coba merespon. Bahkan tuan rumah berhasil memecah kebuntuan lewat gol Alam Shah di menit 42. Along berhasil menyambar bola liar lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras dan mampu Markus Horison tak berdaya untuk bergerak. 1-0 buat tuan rumah.

Persib bandung sebenarnya berpeluang menyamakan kedudukan di masa injury time. Sayang sepakan keras Airlangga di sisi kiri kiper Ahmad Kurniawan masih melenceng tipis. Alhasil skor 1-0 buat keunggulan Arema bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Persib tetap mencoba tampil menggebrak untuk mengejar ketertinggalan. Pada menit 49, penyerang Persib Hilton Moreira berhasil melepaskan tendangan salto. Sayang bola masih melambung di atas mistar.

Arema juga tak mau ketinggalan. Pada menit 53, Along kembali mengancam. Tinggal berhadapan dengan Markus, Along justru gagal mencetak gol setelah bola sepakannya sedikit meleset. Tak hanya itu, beberapa peluang dari tuan rumah juga berhasil digagalkan Markus.

Persib coba menggedor pertahanan Arema di sejak menit 60. Isnan Ali berpeluang menyamakan kedudukan memanfaatkan kesalahan kiper Arema mengantisipasi bola di menit 67. Sayangnya bola melambung.

Alih-alih ingin mengejar ketinggalan, Persib justru harus kembali kebobolan pada menit 82. Dan lagi-lagi Along menjadi mimpi buruk pertahanan Persib. Tandukan striker Singapura ini berhasil mengubur motivasi pemain-peman Persib. Skor 2-0 ini bertahan hingga akhir pertandingan.

Susunan Pemain
Arema:
Ahmad Kurniawan, Zulkifli Syukur, Roman Gollian, Purwaka Yudi, Waluyo, Ahmad Amiruddin, Ahmad Bustomi, Roman Chmelo, M Ridhuan, Yongki Aribowo, Noh Alam Shah

Persib:
Markus Horison, Abanda Herman, Maman Abdurrahman, Nova Arianto, Isnan Ali, Hilton Moreira, Hariono, Mijan Radovic, Siswanto, Airlangga Sucipto, Matsunaga Shohei

Persipura Bikin Persib Gigit Jari 

Persib Bandung membuang peluang emas untuk memetik kemenangan kedua secara beruntun setelah dipaksa tamunya Persipura Jayapura bermain imbang 2-2 (2-0) dalam big-match Indonesia Super League (ISL) musim 2010-2011 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Minggu (27/3) malam.

Kedua tim menampilkan permainan dalam tempo tinggi sejak kick-off pertama dibunyikan. Adalah Persib yang unggul cepat di menit keenam melalui sundulan striker Airlangga Sutjipto yang menyambar umpan dari tendangan penjuru yang dilakukan playmaker Miljan Radovic. Skor 1-0 untuk Persib.

Persipura tak mau kalah. Sejumlah peluang mampu diciptakan anak-anak asuhan Jacksen F. Tiago lewat Boas Salosa, Zah Rahan, Yustinus Pae, dan Hamka Hamzah. Namun, penyelesaian kurang akurat membuat peluang terbuang sia-sia. Justru dua menit sebelum jeda, Persib menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui heading Abanda Herman menyambut tendangan corner Radovic.

Di babak kedua, Boas dkk tampil lebih agresif. Sebaliknya, soliditas Hariono dkk di lini tengah mulai kacau. Walhasil, lini belakang Persib yang digalang kapten Maman Abdurrahman tunggang langgang menyikapi kecepatan anak-anak Mutiara Hitam. Praktis Persipura mengendalikan jalannya permainan.

Tekanan demi tekanan yang dilancarkan tim tamu akhirnya membuahkan hasil di menit ke-75 melalui sepakan keras Zah Rahan yang mendapat umpan dari Lukas Mandoen. Skor 2-1 masih untuk Persib. Persipura kian di atas angin. Strategi Daniel Roekito memainkan Cristian “El Loco” Gonzales dan Rahmat Afandi justru berbuah blunder. Lini tengah Persib kian bolong.

Kondisi dimanfaatkan betul oleh Boas dkk yang begitu ngotot mencari gol penyeimbang kedudukan. Kegigihan tersebut membuahkan hasil ketika pertandingan memasuki menit terakhir waktu normal. Lagi-lagi, tampak jelas lini pertahanan Maung Bandung begitu keropos. Adalah Tibo Bonay yang memanfaatkan kelengahan para bek Persib. Gol ini bermula dari sepakan Zah Rahan yang diblok Nova Arianto. Bola muntah diteruskan Tibo tanpa dapat diantisipasi kiper Cecep Supriyatna yang sejatinya bermain gemilang. Skor 2-2.

Diusirnya Victor Igbonefo karena mendapat dua kartu kuning alias kartu merah gagal dimanfaatkan kubu Persib di injury time. Bahkan, Persipura nyaris mencetak gol kemenangan ketika sontekan Tibo mendarat di jaring atas gawang Persib.

Dengan hasil ini, Persipura memperkokoh posisinya di puncak klasemen dengan jumlah 40 poin hasil dari 18 partai. Sementara, tambahan satu angka membuat posisi Persib naik satu strip ke peringkat kedelapan menggeser Deltras Sidoardjo dengan total perolehan 23 angka dari 19 pertandingan.

Tidak Ada Pemenang di Malang


 
  
Malang: Tak ada pemenang di laga big-match Indonesia Super League (ISL) musim 2010-2011 antara Arema Indonesia dan Sriwijaya FC yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (27/3) sore. Sempat unggul lebih dulu, Singo Edan dipaksa bermain imbang 1-1 (1-0).

Gol keunggulan Arema Malang dicetak lewat sepakan Musfari di menit ke-34, sementara gol balasan Swirijaya dihasilkan melalui tendangan Budi Sudarsono di menit ke-64. Dengan hasil ini posisi kedua tim di klasemen sementara tetap tak berubah. Arema menempati peringkat kelima dengan jumlah 28 poin hasil dari 18 partai. Sementara Sriwijaya menempel di bawahnya dengan total poin yang sama hasil dari 19 pertandingan.

Sejak awal, kedua tim bermain terbuka. Alhasil, laga enak untuk ditonton. Di menit ke-18, Arema mendapat peluang untuk mencetak gol ketika bomber andalan Noh Alam Shah dilanggar Mat Karim di kotak terlarang. Sayang, eksekusi sang kapten dapat dimentahkan kiper Ferry Rotinsulu. Sriwijaya membalas lewat sundulan Thierry Gathuessi yang masih meluncur di atas mistar agwang Kurnia Mega.

Di menit ke-34, publik Kanjuruhan bersorak ketika Musafri berhasil menjebol gawang Ferry Rotinsulu dengan menyambar umpan silang yang dilontarkan Gullien Esteban. Skor 1-0 untuk Arema bertahan sampai jeda.

Keputusan pelatih Ivan Kolev memainkan striker kawakan Budi Sudarsono membuat daya dobrak Sriwijaya kian tajam. Perjudian Kolev membuahkan hasil sempurna di menit ke-64. Tendangan lambung Budi memanfaatkan bola rebound hasil tepisan kiper Kurnia Mega menjebol gawang Arema. Skor 1-1 bertahan sampai usai menyusul terbuangnya sejumlah peluang yang dikreasi kedua tim.

Radovic Hat-trick, Persib Bantai Persiwa  

 Gol spektakuler Habel Satya belum cukup bagi Persiwa Wamena menandingi ketajaman Persib Bandung dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2010-2011 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (24/3) malam. Lewat hat-trick Miljan Radovic, Maung Bandung menggilas tamunya yang berjuluk "Badai Pegunungan Tengah" itu dengan skor telak 5-2 (2-0).

Dengan kemenangan untuk keenam kalinya di sepanjang musim ini, Persib memperbaiki posisinya dan naik tiga strip ke peringkat kesembilan menggeser PSPS dengan jumlah perolehan 22 poin atau kalah selisih gol dari Deltras Sidoardjo. Sementara, kekalahan untuk kali ketujuh membuat Persiwa tertahan di peringkat ketujuh dengan jumlah 27 angka.

Meski bermain di lapangan basah kedua tim tampil penuh semangat. Setelah sempat nyaris kebobolan di menit keenam ketika tendangan Boakay Edy Foday membentur mistar gawang Cecep Supriatna, Airlangga Sucipto dkk menggempur pertahanan Persiwa. Dua menit kemudian, Persib unggul 1-0 melalui tendangan bebas Radovic dari jarak 27 meter. Gol ini juga berkat blunder kiper Galih Firmansyah yang salah dalam mengantisipasi arah bola.

Gol tersebut kian meningkatkan agresivitas para pemain kedua tim. Sayang sejumlah peluang gagal diselesaikan. Di menit ke-29, Cecep melakukan save dengan mentip bola hasil sundulan Foday. Tujuh menit kemudian, Persib memperbesar keunggulan menjadi 2-0 melalui gol Airlangga yang mencuri bola dari bek Persiwa. Berhadapan dengan kiper Galih, Airlangga tak kesulitan menceploskan bola ke dalam gawang. Skpr 2-0 bertahan sampai turun minum tiba.

Di awal babak kedua, Persiwa ngotot mencari gol balasan. Hanya dalam waktu delapan menit, tim tamu mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui striker Ferdinand Sinaga di menit ke-60 dan gol spektakuler Habel Satya dari tengah lapangan di menit ke-68. Gol ini terjadi karena keterlambatan Cecep kembali ke posisinya saat menghalau bola di luar kotak penalti.

Menyadari posisi yang gawat, pelatih Persib Daniel Roekito memasukkan Hilton Moreiras. Tak sampai semenit, Hilton mengubah skor menjadi 3-2 lewat golnya di menit ke-73 meneruskan umpan silang Radovic. Gol ini pun tak lepas dari kesalahan kiper Galih saat mengantisipasi bola Radovic. Tiga menit kemudian, Radovic kembali menjebol gawang Persiwa lewat tendangan bebasnya yang menembus pagar betis para pemain Persiwa. Skor 4-2.

Peluang Persiwa untuk mencetak gol tambahan musnah ketika di menit ke-82 Satya diganjar kartu kuning kedua alias kartu merah. Meski demikian, Persiwa sempat mengancam gawang Cecep lewat sepakan keras Erik Weeks yang membentur mistar. Bola rebound gagal dimanfaatkan Isak Konon seiring dengan sigapnya Cecep. Persib pun tak mau kalah. Setelah tendangannya berhasil ditip kiper Galih, di menit pertama injury time Radovic melengkapi pencapaiannya dengan mencetak hat-trick lewat tendangan jarak jauhnya yang terukur ke pojok kiri gawang Galih. Skor 5-2 untuk Persib

Persija Ditikam Persijap


Persija Jakarta mendominasi jalannya permainan. Pun unggul lebih dulu. Tapi, pada akhirnya Persijap Jepara mampu menumbangkan Macan Kemayoran 4-1 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (21/3).

Persija mengubah papan skor menjadi 1-0 ketika babak pertama berjalan 23 menit. Agu Casmir dengan mudah menuntaskan umpan matang Greg Nwokolo yang didahului aksi individu apiknya. Namun enam menit berselang Persijap menyamakan kedudukan ketika umpan Juan Sebastian disundul Evaldo Silva.

Babak pertama ditutup imbang 1-1 setelah tembakan Gendut Doni gagal membawa Persijap unggul karena hanya menerpa tiang gawang.

Keadaan tak berubah di babak kedua. Persija tetap dominan dan penjaga gawang Persijap M. Yasir bermain begitu cemerlang. Berkali-kali kiper berkepala plontos yang juga mantan pemain Persija ini mematahkan peluang yang dimiliki Agu Casmir, Greg Nwokolo, dan Bambang Pamungkas sebelum digantikan Aliyudin.

Justru Persijap dengan serangan baliknya begitu efektif membombardir gawang Persija yang dikawal Hendro Kartiko. Alberto ‘Beto’ Goncalvez yang baru bergabung dengan Persijap di paruh kedua musim ini membuka pembendaharaan golnya untuk Laskar Kalinyamat pada menit ke-62 memanfaatkan bola rebound.

Serangan balik tim asuhan Suimin Diharja memastikan tiga poin di tangan melalui Risky Novriansyah lewat golnya pada menit ke-82. Memasuki injury time, Beto menutup kemenangan 4-1 juga yang diawali serangan balik.

Meski demikian, raihan tiga poin ini tidak mampu mengangkat Persijap dari peringkat 13 dengan raihan 17 poin. Persija sendiri gagal mendekatkan jarak dengan Persipura Jayapura di puncak klasemen dan tetap terpaut enam poin.

Persipura Bantai Arema 6-1
Ini merupakan kekalahan terbesar Arema musim ini.


Perjalanan Arema ke markas Persipura Jayapura, Senin, 6 Maret 2011 berakhir tragis. Dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011 ini, Singo Edan dibantai 1-6.

Bertanding di Stadion Mandala, Jayapura, Arema yang baru tampil di Liga Champions Asia sebenarnya unggul lebih dulu. Roman Chmelo berhasil membobol gawang tuan rumah pada menit ke-9. Namun Persipura membalasnya lewat Zah Rahan pada menit ke-15.

Petaka menimpa Arema saat Ahmad Kurniawan melalukan pelanggaran terhadap Ahmad Rivai yang sudah berada di kotak penalti pada menit ke-21. Wasit memberikan penalti kepada tuan rumah dan mengganjar Ahmad Kurniawan dengan kartu merah.

Pelatih Arema, Miroslav Janu akhirnya memasukkan kiper Syaifuddin dan menarik ke luar M Ridhuan. Beruntung, penalti Persipura yang dieksekusi Boaz Solossa gagal berbuah gol.Bermain dengan 10 pemain, Arema masih mampu menahan Persipura 1-1 hingga turun minum.

Di babak kedua, Persipura yang unggul jumlah pemain berhasil membombardir gawang Arema. Boaz yang gagal mengeksekusi penalti akhirnya memborong tiga gol pada menit ke-60, 63', dan 87'. Sedangkan dua gol lainnya dicetak oleh Yustinus Pae (81') dan Lukas Mandowen (78').

Seperti dilansir situs Ongisnade.co.id, ini merupakan kekalahan terbesar Arema musim ini. Hasil ini membuat Arema tak beranjak dari posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 26 poin. Sedang Persipura kokoh di puncak dengan koleksi 35 poin.


Deltras Pecundangi Persisam 

Koneksi Brasil menjadi aktor utama kemenangan telak Deltras Sidoarjo atas Persisam Putra Samarinda. Dwigol Cristiano Lopez dan Marcio Souza mengantar Deltras menang 4-0. Menjamu Persisam di Gelora Delta, Sidoarjo, Deltras yang mendapat dukungan penuh suporternya langsung menggebrak. Di komdandoi Danilo Fernando yang sempat berkostum Persisam, The Lobster berhasil mendominasi jalannya laga.

Tak butuh waktu lama bagi Deltras untuk membredel gawang Persisam yang dikawal Wawan Hendrawan. Baru menit ke-7, Crisitiano Lopez membawa The Lobster memimpin lewat tandukannya meneruskan umpan tendangan bebas Danilo. Unggul satu gol membuat kepercayaan diri para pemain Deltras kian meninggi. Hasilnya, satu menit berselang Lopez kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan ketiga sigapan Wawan dalam menangkap bola. 2-0 untuk Deltras.
Kebobolan dua gol dalam waktu singkat membuat permainan Persisam goyah. Memasuki menit ke-12, Deltras berhasil memperbesar keunggulannya melalui Marcio Souza lewat eksekusi tendangan bebas yang bersarang di pojok kanan gawang Wawan. Unggul tiga gol, Deltras terus mendominasi jalanya laga. Sementara di kubu lawan, Ronald Fagundez dan Julio Lopez yang jadi motor serangan, terus berupaya membongkar pertahanan Deltras. Sayang, hingga jeda, Persisam gagal memperkecil ketertinggalan. Paruh pertama ditutup dengan skor 3-0 untuk Deltras.

Memasuki babak kedua, Deltras yang tak ingin kehilangan momentum kembali mengambil alih inisiatif serangan. Marcio Souza berhasil mencetak gol keduanya melalui titik putih di menit 51. Unggul empat gol, Deltras mulai mengendurkan serangan dan fokus menjaga keunggulan. Namun, bukan berarti tim asal Sidoarjo ini bertahan total. Cristiano Lopez bahkan sempat mencetak hattrick di menit 67. Namun, gol tersebut dianulir wasit karena mengganggap striker asal Brasil itu sudah terjebak offside.

Persisam yang tak ingin malu kalah telak, terus berusaha mencetak gol demi mengejar defisit. Sayang, sejumlah peluang yang didapat J-Lo dan Fagundez gagal membuahkan hasil. Hingga berakhirnya laga skor 4-0 untuk kemenangan Deltras tak berubah. Dengan hasil ini, Deltras untuk sementara sukses merangkak ke posisi sembilan klasemen dengan raihan 19 poin dari 15 laga. Sementara bagi Persisam, kekalahan ini membuat mereka gagal merangsek ke papan atas dan harus puas bertengger di peringkat lima dengan 25 angka.

Tekuk Persiwa, Arema Geser Semen Padang
Arema menang dengan skor telak 4-0.

Arema Indonesia sukses mengakhiri putaran pertama Indonesia Super League (ISL) dengan manis setelah mengalahkan Persiwa Wamena di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis, 10 Februari 2011. Tim Singo Edan memetik tiga angka setelah mengalahkan Tim Badai Pegunungan dengan skor 4-0.
 
Atas kemenangan itu, Arema naik ke posisi dua klasemen sementara dengan mengoleksi 26 poin dari 14 laga. Arema sementara menggeser posisi Semen Padang yang juga mengoleksi  poin yang sama, 26 poin.

Pada babak pertama,
Arema sudah unggul 2-0. Gol Arema dicetak oleh Ahmad Bustomi pada menit ke-23 lewat tendangan bebas.
 
Gol kedua Arema dicetak oleh Muhammad Ridhuan pada menit ke-35. Gol ini terjadi setelah Roman Chmelo melepaskan umpan silangnya ke dalam kotak penalti. Dengan sigap, Ridhuan langsung menyambut umpan itu sontekan kakinya.

Memasuki babak kedua, Arema nyaris menambah pundi-pundi golnya. Tepatnya pada menit ke-49, Noh Alam Shah kembali mengancam gawang Persiwa. Namun, tendangan keras saltonya hanya melambung di atas mistar gawang.

Pada menit ke-60, Noh Alam itu akhirnya bisa menjebol gawang Galih Firmansyah. Tapi, gol striker asal Singapura dianulir oleh wasit Ahmad Suparman karena Noh Alam dalam posisi off side.

Tertinggal dua gol, Persiwa mencoba untuk bangkit. Tekanan yang dilakukan oleh anak asuh Suharno sempat membuat lini belakang Arema di paruh kedua ini kewalahan.

Lewat aksi Habel Satya pada menit ke-67, Persiwa nyaris memperkecil skor. Namun, tendangannya di dalam kotak penalti mampu ditepis oleh kiper Achmad Kurniawan.

Di tengah Persiwa memperkecil skor, gawang Persiwa justru kembali jebol pada menit ke-76. Kali ini giliran Ahmad Amiruddin yang membawa Arema unggul 3-0 lewat aksi individunya.

Satu menit sebelum laga usai, lagi-lagi Amiruddin menjebol gawang Persiwa. Lewat aksi individunya dari sisi kiri lapangan, dengan tenang, pemain nomor punggung 99 itu melepakan tendangan kaki kirinya yang tidak mampu dijangkau oleh Galih. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 4-0 tidak berubah.

Susunan pemain

 Arema Indonesia: Achmad Kurniawan, Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi,     Waluyo, Zulkifli Syukur, T.A. Musafri, Hendra Ridwan, Ahmad Bustomi, Muhammad Ridhuan, Roman Chmelo, Noh Alam Shah (Ahmad Amiruddin).

Persiwa Wamena: Galih Firmansyah, Supriyadi, Sasa Zecevic,     Firly Apriansyah, Isak Konon, Daniel Mitwali (Ferdinand Sinaga 32'), Joko Kuspito, Habel Satya (Alexander Yarangga 86'), Lewis Weeks, Boakay Foday, Pieter Romaropen.


Arema Patahkan Rekor Persipura

Arema Indonesia menjadi tim pertama yang sukses mengalahkan Persipura Jayapura, pada duel lanjutan Liga Super Indonesia 2010/2011, Minggu (6/2/2011), di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tuan rumah menang tipis 1-0, lewat gol yang tercipta di penghujung laga.

Berstatus sebagai dua tim papan atas Liga Super Indonesia, kedua tim langsung tampil terbuka sejak menit awal babak pertama. Roman Chmelo membuka peluang tuan rumah melalui tendangan keras yang melebar di kanan gawang Persipura.

Gawang Mutiara Hitam yang dikawal Yoo Jae Hoon kembali mendapat tekanan di menit enam. Kali ini striker TA Mushafry melepaskan sundulan yang gagal dihalau Yoo, sayang bola masih membentur mistar.

Serangan Persipura kerap gagal di barisan pertahanan Singo Edan. Namun, beberapa peluang tuan rumah juga tidak berbuah gol. Aksi playmaker asal Liberia Zah Rahanm sempat merepotkan Arema, hanya belum berujung gol.

Di babak kedua, Arema masih memegang kendali permainan. Esteban Guillen dan Chmelo masih menjadi masalah buat lini belakang Persipura yang dikawal Bio Paulin. Namun, tuan rumah masih juga kesulitan membongkar pertahanan Persipura.

Pelatih Miroslav Janu akhirnya memasukan Sunarto dan Ahmad Amirudin untuk menyegarkan lini depannya. Keputusan Miro terbilang jitu setelah aksi keduanya menjadi penentu kemenangan Singo Edan di menit 88.

Pergerakan Amirudin menyisir sektor kanan pertahanan Persipura, pemain dengan nomor 99 ini langsung melepaskan tendangan keras, tapi bisa diblok kiper Yoo. Bola rebound mengarah kepada Sunarto dan langsung melesakan bola kedalam gawang. Skor 1-0 menjadi hasil akhir laga.

Ini adalah kekalahan perdana Persipura di musim ini, atau sejak 31 Juli 2010, ketika itu kalah dari Persik Kediri di Copa Indonesia. Persipura masih menjadi pemuncak klasemen dengan raihan 32 poin dari 13 laga. Sementara Arema mengumpulkan 23 poin dari 13 pertandingan.
 


 Wasit Dipukuli Penonton di Siliwangi Bandung



Kontroversi kembali mewarnai laga Liga Super Indonesia, kali ini di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu, 23 Januari 2011. Keputusan wasit Najamudin Aspiran, wasit yang memimpin laga Persib Bandung melawan Arema FC, yang tidak memberikan waktu tambahan memicu protes keras dari pemain dan ofisial Persib.

Bahkan wasit asal Balikpapan itu sempat mendapatkan beberapa pukulan dan tendangan dari sejumlah bobotoh yang berhasil menerobos ke lapangan pada pertandingan yang berakhir 1-1 itu. Petugas yang mengawal akhirnya berhasil menghentikan aksi kekerasan dan menjaga Najamudin di area dalam stadion.

Keputusan Najamudin yang menghentikan pertandingan serta wasit keempat, Olehadi yang tak memberikan aba-aba ada atau tidak ada waktu tambahan meski selama babak kedua terjadi beberapa momen yang membuat pertandingan terhenti memang cukup membuat kubu Maung Bandung geram.

“Ya kita cukup mempertanyakan keputusannya. Padahal ada sejumlah kejadian yang seharusnya membuat wasit memberikan tambahan waktu,” kata Asisten Pelatih Robby Darwis.

Momen-momen yang dimaksud Robby itu di antaranya ketika wasit harus menghentikan pertandingan pada menit 67, saat Wildansyah tergelatak di tengah lapangan akibat terkena sikutan Muhammad Ridhuan yang akhirnya membuat wasit mengusir pemain sayap Arema asal Singapura itu.

Kejadian pada menit 67 itu, bisa dikatakan mengawali suasana panas di Stadion Siliwangi. Bobotoh yang tak puas oleh kepemimpinan wasit menumpahkan emosi mereka dengan merusak sejumlah fasilitas Stadion seperti papan A-board dan terlibat aksi saling kejar dan lempar dengan petugas keamanan.

Bahkan striker Persib Pablo Frances yang berusaha menenangkan massa bobotoh yang mengamuk pun sempat terlibat salah paham dengan petugas dan makin membuat suasana menjadi kacau. Pablo sempat dikejar sejumlah petugas keamanan yang mencoba meringkusnya karena dianggap telah melakukan tindakan yang tidak pantas kepada petugas berpakaian preman.

“Soal Pablo hanya salah paham, dia menyangka petugas tersebut adalah bobotoh,” jelas Robby.

Akibat kejadian tersebut, tersebut Persib terancam menjalani laga usiran saat kembali menjalani laga kandang berikutnya melawan Pelita Jaya Karawang, 6 Februari 2011.

Ancaman tersebut bukan tanpa dasar, seperti diungkapkan Kasgar Tap II Marsekal Madya Wahyudin yang juga menjabat sebagai Ketua Panpel Persib, selain rusaknya sejumlah fasilitas stadion Siliwangi, ia pesimis pihak Polresta Kota Bandung memberikan izin keamanan untuk laga Persib selanjutnya.

“Kalaupun masih bisa digelar di Stadion Siliwangi, mungkin akan dilaksanakan tanpa penonton. Kejadian malam ini sangat kami sesali,” terang Wahyudin.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger