Kamis, 09 Juni 2011

Biografi Javier Hernandez

 

    Javier Hernandez, yang resmi dibeli MU sebelum Piala Dunia 2010 berlangsung, telah menunjukkan kemampuannya pada event ajang tahunan itu. 'Si Kacang Polong Kecil' adalah salah satu pemain yang mencuri perhatian dari Afrika Selatan 2010, dan ia pun melanjutkan kecermelangannya di Premier League musim ini. Hernandez kini mengoleksi 9 gol di Premier League, yang hebatnya berhasil diraihnya hanya dalam 13 shots on target! 'Chicharito' Javier Hernandez resmi bergabung di Old Trafford pada bulan Juli 2010, Ia menjadi pemain pertama Meksiko dalam skuad United. Striker muda ini awalnya bergabung klub Chivas de Guadalajara, ia telah mencetak 29 gol dalam 79 pertandingan sejak melakukan debutnya sebagai pemain muda pada tahun 2006.
 
 
 
 
Biodata Javier Hernandez

Tanggal Lahir
01 Jun 1988
Tempat lahir
Guadalajara, Mexico
Posisi Bermain
Striker
Penampilan
28
Gol
13
Bergabung dengan MU
01 Jul 2010
Debut di MU
08 Aug 2010 v Chelsea (N)
Debut Internasional
Timnas Mexico
 
       Postur tubuhnya di bawah rata-rata pemain united dan transfer dilakukan sama sekali di luar perkiraan. Ia dan ayahnya menyetujui kontrak dan tidak ada spekulasi sebelumnya di media, baik di Inggris atau Meksiko. 'Chicharito'Hernandez di juluki 'kacang kecil' karena dia anak Javier Hernandez, seorang striker Meksiko top yang bermain di Piala Dunia 1986 dan dijuluki 'Chicharo' ('kacang') karena matanya hijau. Javier Hernandez Seorang striker mematikan, dua kaki dan kuat di udara, sehingga ia disamakan dengan legenda Setan Merah Ole Gunnar Solskjaer. Dia telah menunjukkan permainan level internasional dengan mencetak dua gol untuk Meksiko pada Piala Dunia 2010 hanya beberapa hari sebelum memutuskan pindah ke Manchaster United. United bergerak cepat menyelesaikan kesepakatan sebelum turnamen dimulai sebab diprediksi Hernandez akan menjadi rebutan klub-klub besar. "Awalnya kami mendapat sedikit informasi tentang latar belakang Hernandez pada bulan Oktober 2009," kata Sir Alex Ferguson.

       "Jadi saya kirim Jim Lawlor ke Meksiko selama tiga minggu untuk menonton dia dan mendapatkan beberapa latar belakang mengenai anak itu." Jim mengajukan laporan fantastis tentang anak itu, jadi kami segera mengirim pengacara klub untuk melakukan deal. Kami sangat senang mencapai kesepakatan. Apalagi dia kemudian masuk tim nasional. Jika tidak bergerak cepat, Ini akan berdampak kami kehilangan dia karena klub-klub besar lain pasti akan memburunya.

Rabu, 08 Juni 2011

Tekuk Persijap, Arema Menyodok ke Posisi 2









Arema Indonesia berhasil menyalip posisi Persija Jakarta di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2010-11 setelah menekuk Persijap Jepara 3-2, Rabu 8 Juni 2011. Kemenangan ini membuat poin Arema menjadi 46 dari 26 laga. Lebih banyak satu poin dari Persija yang merosot ke peringkat tiga.

Bertanding di Stadion Gelora Bumi Kartini, gol Arema dicetak Sunaro di menit delapan, Yongki Aribowo ('47) dan Talaohu Abdul Mushafry ('61). Sedangkan gol Persijap sebagai tuan rumah disumbang Rizki Nofriansyah ('31) dan penalti Evaldo Silva ('63).

Tim Singo Edan -julukan Arema- yang didominasi di babak pertama, ternyata bisa bangkit di paruh kedua. Hanya dua menit pertandingan babak kedua dimulai, Yongki bisa mencetak gol kedua Arema setelah mendapat umpan lambung dari Ahmad Bustomi.

Bola kemudian disontek striker timnas Indonesia menggunakan kaki kanannya dan berakhir di pojok kanan jala Persijap. Itu menjadi gol keempat Yongki dalam 15 penampilannya.

Menit 53, Persijap kembali mencoba mengejar dengan penetrasi dari Jose Sebastian. Bola bisa saja menjadi gol penyeimbang jika tidak melebar tipis dari samping gawang.

Tiga menit berselang, Alberto Gonsalves kembali melakukan usaha untuk menambah gol Persijap. Namun, tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih bisa diatasi kiper Aji Saka.

Terlalu fokus menyerang malah membuat Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- lengah di lini belakang. Akibatnya, Arema bisa menambah koleksi golnya lewat tendangan keras Talaohu Abdul Mushafry di menit 61. Gol itu sendiri terjadi dengan cantik setelah bola tendangan Mushafry dari luar kotak penalti mengarah tepat ke tengah jala Persijap.

Gol disambut penuh emosi oleh Mushafry karena itu adalah gol keduanya selama berkarir di Arema musim ini.

Namun, keunggulan ini malah berbalik membuat Arema lengah. Hasilnya di menit 67, pemain Arema Beny Wahyudi melakukan kesalahan dengan menjegal pemain di kotak penalti. Wasit pun langsung menunjuk titik putih.

Tendangan penalti kemudian dieksekusi dengan baik oleh Evaldo Silva di menit 63. Sekaligus menutup selisih skor menjadi 3-2.

Gol kedua Persijap ini membuat pertandingan berjalan dengan tempo tinggi. Beberapa kali mereka bermain kasar, bahkan Ahmad Bustomi sampai terkena kartu kuning di menit 83 setelah protes berlebihan pada wasit.

Namun, keadaan ini tidak mengubah skor. Arema sebagai tim tamu tetap unggul 3-2 dan berhak menyodok ke posisi dua klasemen sementara. Sedangkan Persijap masih tertahan di peringkat 14 dengan hanya 26 poin dari 26 pertandingan. Juara ISL musim ini sendiri sudah dipastikan jadi milik Persipura Jayapura setelah menang 2-1 atas Persisam Samarinda di Stadion Segiri.

Minggu, 05 Juni 2011

Sriwijaya Susah Payah Tundukkan Persiba




Sriwijaya FC naik satu peringkat ke posisi lima klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) berkat kemenangan tipis 1-0 atas Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Minggu 5 Juni 2011.

Tambahan tiga poin membuat Sriwijaya menggusur posisi Persisam Samarinda di posisi kelima klasemen sementara ISL. Tim Laskar Wong Kito tersebut berhasil menorehkan 41 poin dari 25 laga.

Kemenangan atas Persiba tidak diraih Sriwijaya dengan mudah. Di babak pertama, kedua tim mengalami kesulitan untuk memanfaatkan peluang yang ada karena buruknya kondisi lapangan Persiba.

Permainan lebih menarik dan terbuka di babak kedua. Tuan rumah mendapat peluang emas pada menit ke-78 melalui sundulan Khairul Amri. Namun, meski dalam posisi bebas, sundulan striker internasional Singapura itu masih melambung gawang kiper Sriwijaya Ferry Rotinsulu.

Menit ke-84, Sriwijaya sebenarnya berhasil membobol gawang Persiba melalui M Ridwan. Tapi gol tersebut dianulir wasit Djumadi Effendi karena menganggap M Ridwan dalam posisi offside saat memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Keith Kayamba Gumbs.

Padahal dalam tayangan ulang M Ridwan tidak dalam posisi offside setelah datang dari lini kedua.

Kegigihan Sriwijaya akhirnya membuahkan hasil menit ke90+1. Sebuah tendangan bebas yang dilakukan Ponaryo Astaman, berhasil dikonversi menjadi sebuah gol melalui sundulan Thierry Gauthessi. Keunggulan 1-0 Sriwijaya bertahan hingga laga usai.

Tekuk Pelita, Persija Tembus Dua Besar






Sebuah gol sundulan Greg Nwokolo berhasil membawa Persija Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Karawang pada lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Manahan, Solo, Minggu 5 Juni 2011.

Kemenangan atas Pelita ini membuat Persija menggeser peringkat Arema FC di posisi kedua klasemen sementara ISL. Tim Macan Kemayoran berada di posisi kedua dengan torehan 45 poin dari 25 pertandingan, tertinggal tujuh poin dari Persipura Jayapura di puncak klasemen.

Kemenangan atas Pelita tidak diraih Persija dengan mudah. Pasalnya, di babak pertama tim besutan Rahmad Darmawan ini mengalami kesulitan menembus pertahanan tim tamu. Dengan bermain lebih bertahan, Pelita lebih banyak melakukan penguasaan bola.

Peluang emas Persija di babak pertama terjadi menit ke-28. Sebuah tendangan Greg dari luar kotak penalti hanya membentur tiang gawang. Bola rebound juga tidak mampu dimanfaatkan Oliver Makor.

Di awal babak kedua Persija masih kesulitan menembus pertahanan Pelita. Sebuah usaha tendangan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Bambang Pamungkas menit ke-65 belum membuahkan hasil.

Persija akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-70. Sebuah umpan silang Bambang, berhasil dimanfaatkan Greg untuk melepaskan sundulan yang berhasil membobol gawang Pelita.

Gol tersebut mendapat protes dari pemain Pelita karena Greg dianggap mengganggu pergerakan kiper I Kadek Wardana saat duel udara. Dalam tayangan ulang, tangan kanan Greg memang terlihat mengganggu pergerakan Kadek.

Pelita memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-79 melalui tendangan keras Juan Ramirez usai menerima umpan Joko Sasongko. Namun, kiper Hendro Kartiko melakukan penyelamatan gemilang dengan menahan tendangan Ramirez.

Pelita yang mengandalkan striker Mohd Safee Sali tidak bisa berbuat banyak hingga akhir pertandingan. Keunggulan 1-0 Persija bertahan hingga wasit Anselmus meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Susunan Pemain

Persija:
Hendro Kartiko; M Nasuha, Eric Bayemi, Precious, Ismed Sofyan; Tony Sucipto, Oliver Makor, Greg Nwokolo, M Ilham; Bambang Pamungkas (Agus Indra, 87'), Agu Casmir.

Pelita Jaya:
I Kadek Wardana; Ardan Aras, Abdul Rahman, Chris Doig, Edy Hafid; Makdis Fariz (Mustofa Aji, 73'), Engelberd Sani (Safee Sali, 46'), Egi Melgiansyah, Dedi Kusnandar; Joko Sasongko, Coulibaly (Juan Ramirez, 27').

Sabtu, 04 Juni 2011

Arema Sempat Dibuat Frustasi Persela





Pelatih Arema FC, Mirsolav Janu, mengaku sempat dibuat frustasi dengan perlawanan Persela Lamongan. Beruntung perubahan strategi yang dilakukan Janu membuahkan hasil di masa injury time.

Arema akhirnya mengamankan tiga poin lewat gol semata wayang Ahmad Amiruddin pada menit 91. Kemenangan ini membuat Arema mampu menggusur Semen Padang dari urutan kedua dengan koleksi 43 poin dari 25 laga.

"Kita harus memutar otak, sebab banyak peluang di babak pertama tapi tidak berhasil membuahkan gol," kata Janu dalam keterangan persnya usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam, 4 Juni 2011.

Janu mengatakan, peluang-peluang yang gagal dimanfaatkan menjadi gol oleh pemainnya di babak pertama, akibat kurangnya penyelesaian atau sentuhan akhir dari pemain-pemainnya.

"Gol di waktu injury time ini adalah hasil dari kerja keras dari para pemain kami, dan ini memang pertandingan yang sulit," ujar pelatih asal Republik Ceko itu.

Sementara Pelatih Persela, Subangkit mengatakan, gol tunggal yang membawa Arema meraih poin penuh di Stadion Kanjuruhan itu terjadi akibat pemainnya terlalu kecapekan.

"Kami telah bermain maksimal hingga menit akhir, namun inilah sepak bola dan kalian semua telah melihat sendiri," kata mantan pelatih Persema Malang itu.

Dalam pertandingan itu, gol dicetak Ahmad Amiruddin setelah menggantikan TA Mushafry di menit ke 90.Sedangkan kemenangan ini membuat Arema menggusur posisi Semen Padang dari urutan kedua dengan koleksi 43 poin dari 25 laga.

Minggu, 29 Mei 2011

Barcelona Juara Liga Champions 2010-11





Barcelona berhasil merebut gelar Liga Champions untuk keempat kalinya setelah menekuk Manchester United di final, Sabtu 28 Mei 2011 (Minggu dini hari WIB). Barca menang telak 3-1 berkat gol dari Pedro Rodriguez, Lionel Messi, dan David Villa. Sedangkan gol tunggal MU disumbang Wayne Rooney di menit 34.

Bertanding di Stadion Wembley, London, Inggris, pertandingan babak pertama awalnya dikuasai oleh MU. Namun, masuk pertengahan babak, Barca mulai mengambil alih hingga akhirnya mampu mencetak gol pertama di menit 27 lewat Pedro.
Striker asal Spanyol itu mencetak gol cantik melalui tendangan keras dari dalam kotak penalti. Dari sudut sempit, Pedro mampu menaklukkan kiper van der Sar dan membuat kedudukan 1-0 untuk Barca.

Hanya berselang beberapa menit, gol itu bisa disamakan MU melalui Rooney. Dengan kerjasama apik bersama Ryan Giggs, striker bertubuh gempal itu mencetak gol MU di menit 34. Itu menjadi gol terakhir di babak pertama dan menutup skor menjadi 1-1.

Masuk babak kedua, Barca makin tak terbendung dengan melancarkan serangan sejak peluit ditiup. Hasilnya kembali berbuah manis karena bisa mencetak dua gol lagi.

Dimulai dari gol Messi di menit 54 yang merupakan buah kerjasama dengan Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Gol berikutnya di menit 69 saat David Villa melepaskan tendangan keras yang mendarat di pojok kiri atas jala Setan Merah.

Manajer MU Sir Alex Ferguson mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan Paul Scholes untuk di menit 77. Dengan pengalamannya, Scholes diharapkan bisa menciptakan perubahan di lini tengah Setan Merah. Namun, perubahan ini terlambat karena MU akhirnya gagal mengejar ketertinggalan gol.

Hingga peluit panjang, tak ada tambahan gol lagi yang tercipta. MU untuk kedua kalinya harus kembali takluk di final Liga Champions dari Barca. Pertemuan sebelumnya di tahun 2009, MU juga tumbang dengan skor 0-2.

Skuad Kedua Tim
Barcelona: Valdes; Abidal, Mascherano, Pique, Alves (Puyol'88); Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro (Afellay'90), Villa (Keita'86), Messi

Manchester United: Van der Sar; Fabio (Nani'69), Ferdinand, Vidic, Evra; Valencia, Carrick (Scholes'77), Giggs, Park; Rooney, Hernandez

Sabtu, 07 Mei 2011

Biografi David Villa




Data diri:
Lahir: Dec 03, 1981
Tempat Lahir : Langreo
Kewarganegaraan: Spanyol
Pada Kualifikasi Piala Eropa 2008, Villa menjadi top skorer bagi timnas Spanyol. Dalam ajang tersebut, dia menyumbangkan tujuh gol bagi Tim Matador.
Julukannya El Guaje. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti Sang Anak. Tapi sebutan itu menipu. Permainan yang ditampilkan David Villa tidak seperti anak muda kurang pengalaman. Justru sebaliknya, Villa tampil sangat dewasa.
Pemain kelahiran 3 Desember 1981 ini sangat dingin di depan gawang lawan. Tembakannya akurat dan pergerakannya berbahaya. Wajar jika pemain yang kini merumput di Valencia ini dikenal sebagai salah satu striker paling potensial yang dimiliki Spanyol.
Villa memulai karier di Sporting Gijon pada tahun 2000. Setahun merumput di sana, Villa langsung menembus posisi inti pada musim berikutnya. Hingga akhirnya pada awal musim 2003-04, dia dibeli oleh Real Zaragoza. Maklum, penampilannya bersama Gijon begitu memesona. Tiga tahun di sana lebih dari 50 gol dia sumbangkan bagi timnya.
Di Zaragoza, Villa merasakan aroma persaingan Divisi Primera yang sesungguhnya. Namun dia tidak merasakan kesulitan. Faktanya, pada musim 2003-04 dia mencetak 17 gol dari 38 kali tampil di Divisi Primera.
Sukses Villa bukan itu saja. Dia musim yang sama dia mengantar Zaragoza menembus final Copa del Rey. Di partai puncak, timnya akhirnya menjadi jawara setelah mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-2. Villa mencetak satu gol melalui penalti.
Musim kedua di Zaragoza, Villa tetap berbahaya. Lima belas gol dibuatnya di Divisi Primera. Fakta ini membuat Valencia sangat meminatinya. Apalagi di tahun 2005, Villa akhirnya mendapat kesempatan tampil bersama timnas Spanyol.
Tanpa ragu, Valencia pun mengucurkan dana 8,2 juta pounds untuk membelinya dari Zaragoza. Pembelian yang tidak sia-sia. Villa langsung menyumbangkan 25 gol di musim 2005-06. Prestasi ini hampir saja membuatnya menjadi top skorer Divisi Primera. Namun jumlah golnya masih kalah satu buah di bawah striker Barcelona, Samuel Eto’o yang akhirnya menjadi top skorer Divisi Primera.
Musim berikutnya Villa tetap memesona. Duetnya bersama Fernando Morientes membuahkan lebih dari 40 gol bagi Valencia di segala ajang. Ini membuat Tim Matador makin memercayainya. Jadilah Villa sebagai striker utama Spanyol menyingkirkan penyerang Real Madrid, Raul Gonzalez.
Ketika prestasi El Che kurang maksimal di musim 2007-08, sinar terang Villa tidak padam. Dia masih sanggup menyumbangkan 16 gol di Divisi Primera. Selain itu, dia mengantarkan Valencia juara Copa del Rey dengan mengalahkan Getafe di final. Tak heran, banyak klub besar Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Liverpool dikabarkan tetap menaruh minat kepadanya.
Kini bola di tangan Villa. Apakah dia mau meninggalkan Stadion Mestalla atau tetap bertahan, semua belum ada yang tahu. Namun yang jelas kerugian besar bagi Los Ches, jika kehilangan striker tajam seperti dirinya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger